MUBA // harianmusi.com Korupsi Dana Desa rentan terjadi di Provinsi Sumatera Selatan.setelah sebelumnya beberapa waktu lalu, 20 orang Kepala Desa dan 1 Camat terjaring Operasi Tangkap Tangan Dana Desa di Kabupaten Lahat, kali ini dugaan korupsi dan penyimpangan Dana Desa di Kabupaten Musi Banyuasin mencuat.
Menanggapi hal ini, Ketua Pro Jurnalismedia Sibsr Kabupaten Musi Banyuasin menyoroti beberapa desa yang diduga melakukan penyimpangan terhadap Dana Desa di Kabupaten Muba.
Menurutnya sejumlah desa ini diduga menjadi sarang penyimpangan dan tidak tersorot oleh masyarakat di Kabupaten Muba.
“Kasus penyimpangan desa memang sangat rawan terjadi dan di Kabupaten Muba, ada beberapa desa yang kami sinyalir terjadi korupsi yakni Desa Tanah Abang, Desa Talang Buluh, Desa Ulak Kembang dan Desa Pengaturan,”ungkapnya.
“Keempat desa yang berada di Kecamatan Batanghari Leko ini diduga sangat banyak kegiatan penggunaan Dana Desa yang fiktif,”jelasnya.
Riyan menyayangkan penggunaan Dana Desa yang seharusnya untuk kepentingan masyarakat malah menjadi momentum bagi oknum-oknum untuk meraup keuntungan demi kepentingan pribadi.
“Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi, hanya demi kepentingan pribadi mereka, masyarakat yang menjadi korbannya,”katanya.
Lebih lanjut, Ketua PJS Muba ini meminta agar Aparat Penegak Hukum Kabupaten Musi Banyuasin memeriksa Kepala Desa di Kecamatan Batanghari Leko yang disinyalir menggunakan Dana Desa untuk kegiatan fiktif.
“Kami harap Kepala Desa dari Desa Tanah Abang, Talang Buluh, Pengaturan dan Ulak Kembang tersebut segera diperiksa.kami menanti gerakan dan langkah yang diambil penegak hukum, jangan sampai kerugian negara semakin banyak dan hak yang seharusnya milik masyarakat malah terus disalahgunakan,”tukasnya.
-
