Muba // harianmusi.com Sumatera Selatan – Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XV di Musi Banyuasin (Muba) pada Sabtu (18/10/25) diwarnai sorotan tajam akibat ketidakhadiran Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan (Sumsel), Yulian Gunhar SH MH. Absennya pucuk pimpinan organisasi yang bertanggung jawab atas pembinaan olahraga prestasi di daerah ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen dan efektivitas kepemimpinannya.
Ketidakhadiran Yulian Gunhar dianggap sebagai representasi kurangnya perhatian terhadap agenda olahraga daerah. Porprov, sebagai ajang multi-cabang olahraga terbesar di tingkat provinsi, seharusnya menjadi momentum penting bagi KONI Sumsel untuk menunjukkan dukungan nyata terhadap pengembangan atlet dan peningkatan prestasi olahraga di seluruh pelosok Sumatera Selatan.
Tanggapan dari Berbagai Kalangan:
1. Pengamat Olahraga, sekaligus pelaku olahraga Husni Yusuf: “Ketua Umum KONI seharusnya hadir sebagai bentuk dukungan moral dan motivasi bagi para atlet yang berjuang mengharumkan nama daerahnya. Absennya beliau mengirimkan pesan yang kurang baik, seolah-olah KONI tidak sepenuhnya hadir dalam mendukung agenda olahraga daerah.”
2. salah satu Ketua KONI kabupaten dan kota yang enggan disebut namanya: “Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran Ketua Umum KONI Sumsel. Porprov ini adalah pesta olahraga seluruh kabupaten/kota di Sumsel, dan kehadiran Ketua Umum KONI tentu akan memberikan semangat tersendiri bagi para atlet dan ofisial.”
3. Perwakilan Atlet, yang tidak mau disebutkan namannya: “Kami berharap KONI Sumsel dapat memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan atlet di daerah. Kehadiran Ketua Umum KONI di Porprov tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk meraih prestasi terbaik.”
4. suara masyarakat sumsel: “Kami meminta agar DPRD Sumsel mengevaluasi kinerja KONI Sumsel terkait pembinaan olahraga prestasi di daerah. Ketidakhadiran Ketua Umum KONI di Porprov ini menjadi salah satu indikator yang akan kami pertimbangkan dalam evaluasi tersebut.”
Analisis Lebih Lanjut:
Ketidakhadiran Yulian Gunhar di Porprov Muba memunculkan pertanyaan mendasar mengenai prioritas dan fokus kepemimpinannya. Sebagai Ketua Umum KONI Sumsel, Yulian Gunhar memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan olahraga prestasi di daerah. Hal ini mencakup perencanaan strategis, penggalangan dana, pembinaan atlet, peningkatan kualitas pelatih, dan penyediaan fasilitas olahraga yang memadai.
Namun, dengan absennya di acara penting seperti Porprov, muncul keraguan apakah Yulian Gunhar benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang diharapkan. Kritikan juga menyoroti kurangnya komunikasi dan koordinasi antara KONI Sumsel dengan KONI kabupaten/kota, yang dapat menghambat upaya pengembangan olahraga di tingkat daerah.
Tuntutan untuk Perbaikan:
Berbagai pihak mendesak Yulian Gunhar untuk segera melakukan evaluasi internal dan meningkatkan kinerjanya sebagai Ketua Umum KONI Sumsel. Beberapa langkah konkret yang dapat diambil antara lain:
– Meningkatkan intensitas komunikasi dan koordinasi dengan KONI kabupaten/kota.
– Menyusun program pembinaan atlet yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
– Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran KONI.
– Memperjuangkan peningkatan fasilitas olahraga di seluruh Sumatera Selatan.
Jika Yulian Gunhar tidak mampu menunjukkan perubahan yang signifikan dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin akan muncul desakan untuk mengganti kepemimpinannya dengan figur yang lebih kompeten dan berkomitmen terhadap kemajuan olahraga Sumatera Selatan.
-