MUBA // harianmusi.com Anggaran Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat di desa-desa di Indonesia.
Dalam penggunaan dan Pertanggung jawabnnya, Dana Desa harus dikelola secara profesional dan transparan. Pencairan dana dilakukan secara bertahap, dan pertanggungjawaban atas penggunaan dana pada tahap pertama menjadi syarat pencairan tahap kedua. Masyarakat memiliki hak untuk melihat rincian anggaran Dana Desa di wilayahnya.
Namun prinsip Transparansi dan Akuntabilitas Dana Desa tersebut tak nampak terhadap penggunaan Anggaran Dana Desa pada Desa Karang Ringin 1 dan Desa Napal Kecamatan Lawang Wetan.
Ketua PJS Muba Riyansyah Putra SH CMSP mengungkapkan adanya dugaan penyimpangan terhadap Dana Desa untuk kedua desa yang ada di Kecamatan Lawang Wetan tersebut.
“Kami mensinyalir adanya penyimpangan dan penyelewengan dalam tahapan penggunaan Dana Desa di Desa Karang Ringin 1 dan Desa Napal Kecamatan Lawang Wetan,”ungkapnya.
Untuk menindaklanjuti dugaan tersebut, perlunya pemeriksaan kembali terhadap kegiatan-kegiatan yang tertera dalam penggunaan Dana Desa Karang Ringin 1 dan Desa Napal.
Riyan meminta agar Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Musi Banyuasin melakukan investigasi dan mengusut dugaan penyimpangan tersebut dan memanggil Kepala Desa terkait untuk diperiksa.
“Periksa kembali penggunaan Dana Desa untuk Desa Karang Ringin1 dan Desa Napal.Kejari Muba, Inspektorat dan Polres Muba kami minta panggil Kepala Desa terkait dan usut tuntas penyimpangan tersebut jangan hanya berdiam diri kepada pelaku korupsi,”tegasnya.
-
