MUBA // harianmusi.com Skandal Illegal Drilling di Kabupaten Musi Banyuasin kini makin runyam.selain bertambahnya kasus-kasus kebakaran, penegakan hukum di Kabupaten Musi Banyuasin juga terkesan tumpul.
Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya kembali kebakaran sumur minyak Ilegal di Kecamatan Keluang pada minggu 19 Oktober 2025.
Kebakaran tersebut menambah panjang rangkaian kasus kebakaran sumur minyak yang terjadi di Kecamatan Keluang.
Setelah turunnya Permen ESDM No 14 Tahun 2025 dan Kunjungan Menteri ESDM ke Musi Banyuasin meninjau sumur minyak yang ada di Kecamatan Keluang membuat mafia minyak Ilegal besar kepala.
Situasi tersebut membuat kokoh ambisi para mafia minyak Ilegal memperkaya diri sendiri namun membahayakan keselamatan masyarakat.
Ketua PJS Muba Riyansyah Putra SH CMSP menilai fenomena kebakaran sumur minyak di Kecamatan Keluang adalah akibat tidak adanya mentalitas Kapolres Muba dalam penegakkan hukum dan ketegasan terhadap bawahan.
“Kapolres Muba terlihat seperti tidak mempunyai pendirian, tidak ada keputusan dan langkah tegas yang diambil dari sejumlah kegagalan kasus hukum Polsek Keluang,”ungkapnya.
“Kapolsek Keluang menunjukkan kinerja yang tidak kompeten dengan banyaknya insiden kebakaran sumur minyak di Kecamatan Keluang,”sambungnya.
Beragam protes dan keluhan masyarakat terkait mandeknya kasus-kasus hukum di Polsek Keluang hingga kini tidak ada tindak lanjut.
Mandeknya kasus kebakaran sumur minyak di Kecamatan Keluang tersebut terindikasi adanya permainan dibalik layar antara Polsek Keluang dan Mafia Minyak Ilegal.
Sorotan PJS Muba kini tertuju ke Kapolda Sumsel.PJS Muba menantang ketegasan Kapolda Sumsel untuk mencopot Kapolres Muba, Kapolsek Keluang dan Jajaran.
“Kami yakin Kapolda Sumsel sanga tegas dalam penegakkan hukum, kami ingin lihat ketegasan tersebut ditunjukkan kepada masyarakat yang selama ini berang dengan hukum Polres Muba dan Polsek Keluang.kami minta segera Copot Kapolres Muba dan Kapolsek Keluang,”tandasnya.
-
