MUBA // harianmusi.com Akibat menjamurnya pengeboran sumur minyak Ilegal dan pembiaran Polsek Keluang, sumur minyak Ilegal kembali terbakar, pada kamis (09/10/2025).
Berdasarkan informasi narasumber melalui rekaman video terlihat kepulan asap hitam membumbung tinggi disertai korban api yang melahap sumur minyak Ilegal.
“Kebakaran sumur minyak lagi di hindoli siang ini,”ungkap narasumber yang enggan disebutkan identitasnya.
Insiden tersebut semakin menambah panjang deretan kasus kebakaran sumur minyak dan kerusakan lingkungan yang dipicu oleh pengeboran Ilegal tanpa izin terus dilakukan masyarakat.
Sementara itu, dari segi penegakkan hukum serius tidak ditunjukan oleh aparat penegak hukum setempat.
Polsek Keluang terkesan tidak memiliki keseriusan dalam memberantas Illegal Drilling di wilayah hukumnya.
Malahan Kapolsek Keluang beserta Jajaran diduga kuat menerima upeti dari para mafia minyak Ilegal.
Buktinya, puluhan kasus kebakaran sumur minyak di Kecamatan Keluang tidak menemui titik terang hingga kini.bahkan insiden kebakaran sumur minyak kian bertambah.
Desakan dan tuntutan dilontarkan masyarakat untuk Kapolda Sumsel agar mencopot Kapolsek Keluang, Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam Polsek Keluang yang diduga mempermainkan kasus hukum kebakaran sumur minyak di Kecamatan Keluang.
Namun pada kenyataannya, hingga kini desakan masyarakat belum mendapatkan respon Kapolda Sumsel.
Ketidakberdayaan Kapolda Sumsel dalam menangani persoalan Illegal Drilling di Kabupaten Musi Banyuasin dan belum ada langkah pencopotan Kapolsek Keluang dipertanyakan.
Akankah ada beking kuat yang membentengi Kapolsek Keluang agar tidak dicopot ataukah Polda Sumsel juga turut menerima setoran dari praktik bisnis minyak Ilegal tersebut.
Langkah Kapolda Sumsel dinantikan publik, mengingat kondisi darurat Illegal Drilling di Muba.
Jika nihil langkah penegakan hukum Kapolda Sumsel menanggapi kebakaran sumur minyak Ilegal saat ini, maka nantinya besar kemungkinan desakan pencopotan Kapolda Sumsel juga menyeruak.
-
