MUBA // harianmusi.com Pendidikan dan Kompetensi bagi wartawan adalah komponen yang sangat penting saat ini ditengah kemajuan teknologi dan perkembangan global yang kian pesat.
Pernyataan tersebut dilontarkan langsung Ketua Pro Jurnalismedia Siber Kabupaten Musi Banyuasin Riyansyah Putra SH CMSP.mengingat posisi wartawan dituntut untuk menghadirkan karya dan produk jurnalistik yang berkualitas.
“Fenomena saat ini, banyaknya wartawan yang belum memiliki standar kompetensi termasuk menciptakan sebuah hasil karya jurnalistik berkualitas, hal tersebut dipengaruhi oleh pendidikan dan pengetahuan yang kurang mumpuni,”ungkapnya, kamis (18/09/2025).
Hal inilah yang mempengaruhi kelemahan wartawan dalam menjalankan profesinya.pendidikan adalah kebutuhan dasar agar seorang wartawan dapat berpikir secara logika untuk merangkai pemberitaan.
Disampaikan Riyan, kondisi saat ini marak bermunculan wartawan abal-abal yang belum memahami kode etik jurnalistik sehingga tingginya kasus pelanggaran kode etik jurnalistik yang terjadi dan menyebabkan praktik jurnalistik menjadi carut marut.
“Wartawan tidak hanya mampu membuat berita, tetapi cara berpikirnya perlu diperbaiki karena konteks dan kalimat yang ditata sehingga memperkecil terjadinya pelanggaran kode etik dan kesalahan dalam pemberitaan,”jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua PJS Muba tersebut menekankan agar para wartawan memperbaiki kembali konsep dan pola pikir untuk memberikan pemberitaan yang mengedukasi masyarakat.
“Wartawan bukan hanya berperan sebagai kontrol sosial tetapi juga pilar dari negara, jadi pemikiran dan tata bahasa dalam berita perlu untuk diperbaiki,”tutupnya.
-
