MUBA // harianmusi.com Akibat pembiaran yang terus dilakukan, sumur minyak Ilegal kembali meledak di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Pada Sabtu (26/04/2025).
Terbakarnya sumur minyak Ilegal yang terjadi tersebut semakin menambah banyak deretan insiden kebakaran sumur minyak di Kecamatan Keluang.
Kapolres Musi Banyuasin AKBP God Parlasro Sinaga SH SIK MH Melalui Kasatreskrim Polres Muba AKP Muhammad Afhi Abrianto STrk SIK MH dikonfirmasi terkait insiden kemarin menyebutkan bahwa perkara insiden tersebut masih dalam penyelidikan.
“Sudah dilakukan rangkaian lidik untuk periksa saksi-saksi,”ungkapnya.
Tidak mampunya Kapolsek Keluang dalam mengambil tindakan tegas dalam proses hukum dari kebakaran sumur minyak Ilegal berdampak dengan menjamurnya pengeboran Ilegal (Illegal Drilling) sehingga dampak yang ditimbulkan semakin meluas.
Ketua IWO Muba Riyansyah Putra SH CMSP mengatakan, insiden kebakaran sumur minyak Ilegal di Kecamatan Keluang merupakan ketidakmampuan IPTU Alvin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kapolsek Keluang.
“Kinerja buruk dari Kapolsek Keluang ini apabila terus dipertahankan akan menambah track record panjang kebakaran sumur minyak Ilegal di Kecamatan Keluang,”jelasnya.
Dalam periode IPTU Alvin menjabat Kapolsek Keluang, terhitung terjadi terjadi puluhan kali insiden terbakarnya sumur minyak Ilegal akibat Illegal Drilling.
Ketua IWO Muba tersebut meminta Kapolda Sumsel bersikap tegas dan segera mengevaluasi Kapolsek beserta Kanitreskrim Polsek Keluang.
“Kapolda Sumsel jangan hanya diam dan bungkam melihat kerusakan lingkungan dan korban dari masyarakat yang berjatuhan akibat pengeboran Ilegal.situasi seperti ini harusnya jadi atensi yang harus diperhatikan Kapolda Sumsel.kami minta agar Kapolda Sumsel mengevaluasi dan mencopot Kapolsek beserta Kanitreskrim Polsek Keluang ini.kedua perwira ini kami nilai sudah menunjukkan kinerja yang sangat buruk dan tidak memiliki kompetensi dalam memimpin,”pungkasnya.
-
