Kunjungi Harianmusi.com
BeritaDaerah

llegal Drilling Kembali Cemari Sungai, Aktivis Muba Husni Mubarok Angkat Bicara

28
×

llegal Drilling Kembali Cemari Sungai, Aktivis Muba Husni Mubarok Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini

MUBA // harianmusi.com Sungai Tercemar di Kecamatan Batanghari Leko kembali bertambah, setelah sebelumnya sungai di Desa Lubuk Buah dipenuhi aliran Minyak Illegal Pada Sabtu (21/12/2024). Kali ini Sungai Bataleke Kecamatan Batang Hari Leko dicemari oleh aliran Minyak Illegal, Minggu (22/12/2024).

Terlihat dari beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan cairan hitam yang diduga minyak illegal bercampur dengan air Sungai Bataleke yang menyebabkan lokasi masyarakat sekitar beraktifitas menjadi tercemar dengan cairan minyak illegal.

Cairan minyak illegal tersebut menurut informasi berasal dari Desa Sungai Angit Kemudian Limbah tersebut mengalir melalui Sungai Desa Lubuk Buah dan Sungai Bataleke.

Melihat situasi pencemaran lingkungan yang semakin marak terjadi, Salah satu Aktivis Muba dari Koalisi Aktivis Muba Provinsi Sumatera selatan Husni Mubarok angkat bicara dan mengecam praktik illegal drilling yang merusak ekosistem lingkungan.

“Kemarin Sungai Desa Lubuk Buah tercemar dan hari ini Sungai Bataleke akibat Minyak Illegal. Pencemaran lingkungan yang diakibatkan illegal drilling yang terus terjadi ini terkesan ada perhatian khusus dari Pemerintah sampai Aparat Penegak Hukum,” ucap Husni, Minggu (22/12/2024).

Lebih lanjut,Husni menerangkan besarnya kondisi kerusakan lingkungan yang terjadi apabila aktifitas illegal drilling ini terus berjalan.

Husni meminta seluruh pihak untuk segera mengatasi permasalahan yang terjadi akibat illegal drilling dan mengambil tindakan tegas untuk para pelaku illegal drilling yang masih menjalankan usahanya tersebut.

“Kebakaran dari illegal drilling mendatangkan kerusakan lingkungan besar bahkan korban jiwa, kemudian limbah cairan dari pengeboran illegal mencemari lingkungan air sehingga mengancam stabilitas kehidupan didalam air. Untuk itu kami meminta pihak Pemerintah serta Aparat Penegak Hukum agar mengambil tindakan tegas dan penegakkan hukum untuk menghentikan aktifitas illegal drilling yang semakin marak terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin,” pungkasnya.

-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *